hujan salju

Rabu, 03 Februari 2016

masa nifas dan kunjungan ulang

MASA NIFAS DAN KUNJUNGAN ULANG

1. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama 6-8 minggu (Saifuddin et al, 2002).

Tujuan
 Asuhan Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik. Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat. Memberikan pelayanan keluarga berencana (Winkjosastro et al, 2002).

Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk :

1.      Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
2.      Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibunifas dan bayinya.
3.      Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
4.      Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya.
Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas:

Kunjungan
Waktu
Asuhan
I
6-8 jampost partum
Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.
Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegahperdarahan yang disebabkan atonia uteri.
Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
II
Memastikan involusi uterus barjalan dengan normaluterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahanabnormal.
Menilai adanya tanda-tanda demaminfeksi dan perdarahan.
Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui.
Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.
III
2 minggupost partum
Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 hari post partum.
IV
6 minggupost partum
Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.
Memberikan konseling KB secara dini.








ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY “R”
UMUR 20 TAHUN P1 A0 Ah1 DENGAN 10 HARI POSTPARTUM
DI BPM YUNI, Amd.

Masuk BPM Tanggal/Jam   : 25 januari 2015
Dirawat di Ruang                 : Pemeriksaan


I.     PENGKAJIAN DATA            
A.  Biodata
IBU                                                                     SUAMI
Nama                 : Ny. R                                               Tn. A
Umur                 : 20 Tahun                                          25 Tahun
Agama               : Islam                                                Islam
Suku /Bangsa    : Jawa/Indonesia                                Jawa/Indonesia
Pendidikan        : SMA                                                SMA
Pekerjaan           : Ibu Rumah Tangga                          Pegawai Swasta
Alamat               : Jl. Wedomartani gang Mawar No. 5 Depok, Sleman
No Telepon       : 085738045860                                

B.  Data Subjektif
1.    Alasan masuk
Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaannya sesuai jadwal kunjungan ulang.
2.    Keluhan utama
Ibu mengatakan ASI-nya kurang lancar, payudaranya keras dan sakit.
3.    Riwayat Mestruasi
Menarche        : 14 tahun                      Siklus         : 28 hari
Lama               : 5 hari                           Teratur        : teratur
Sifat Darah     : cair                              Keluhan      : tidak ada
Bau                 : khas darah                   Banyaknya : 3x ganti pembalut
4.    Riwayat perkawinan
Status perkawinan               : sah
Menikah ke                          : satu
Lama menikah                     : 1 tahun
Usia menikah pertama kali   : 19 tahun

5.    Riwayat Obstetrik : P1 A0 Ah1
Hamil
ke
Persalinan
Anak
Nifas
Tahun
Tempat
Umur kehamilan
Jenis Persalinan
Penolong
JK
BB
Laktasi
Komplikasi
1
2012
BPM
38 minggu
Spontan
Bidan
P
2800 gr
Ya
Tidak ada

6.    Riwayat Kontrasepsi
Belum pernah menggunakan alat kontrasepsi                                          
7.      Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a.      Nutrisi
            Makan                                                     Minum
Frekuensi       3x /hari                        Frekuensi     :  8x /hari
Porsi             : 1 piring                            Porsi             : 1 gelas
Jenis             : nasi, sayur, lauk               Jenis         : air putih, susu
Keluhan        : tidak ada                          Keluhan        : tidak ada
Pantangan    : tidak ada                          Pantangan     : tidak ada

b.      Eliminasi
            BAB                                                    BAK
Frekuensi      :  1x /hari                                     Frekuensi      :5x/hari                      
Konsistensi   :  lembek                                     Konsistensi   : cair
Warna           : kuning                                        Warna           : kuning jernih
Bau               : khas feses                                  Bau               : khas urine
Keluhan        : tidak ada                                    Keluhan        : tidak ada


c.       Istirahat
            Tidur siang                                              Tidur malam
Lama            : 1-2 jam/ hari                     Lama            :  + 7jam/hari
Keluhan        : tidak ada                          Keluhan        : tidak ada

d.      Aktivitas
Ibu mengatakan aktivitas ibu sehari-sehari hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti : merawat bayi,  mencuci, menyapu dan memasak.

e.       Mobilisasi
-          Ibu mengatakan sudah bisa jalan- jalan
-          Ibu mengatakan sudah bisa melakukan pekerjaan rumah
-          Ibu mengatakan sudah bisa merawat bayinya sendiri

8.      Riwayat Kesehatan
a.    Penyakit yang pernah / sedang diderita ibu  (menahun, menurun, menahun) :
Ibu mengatakan ibu tidak pernah/ sedang menderita penyakit menular seperti (PMS, TBC, HIV/AIDS, Hepatitis), penyakit menurun (DM, ASMA, Hipertensi), penyakit menahun seperti (Jantung).

b.    Penyakit yang pernah/ sedang diderita keluarga :
Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun keluarga suami tidak pernah / sedang menderita penyakit menular seperti (PMS, TBC, HIV/AIDS, Hepatitis), penyakit menurun (DM, ASMA, Hipertensi), penyakit menahun seperti (Jantung).

c.    Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun.

d.   Riwayat alergi Obat
Ibu mengatakan  tidak mempunyai alergi obat apapun.

9.      Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang mengganggu kesehatan yaitu seperti  merokok, minum jamu, minuman beralkohol

10.  Psikososiospiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga, perencanaan persalinan, pemberian ASI, perawatan bayi, kegiatan ibadah, Kegiatan social, dan persiapan keuangan ibu dan keluarga)
-            Ibu mengatakan suami maupun keluarga sangat senang ataskelahiran bayinya.
-            Ibu mengatakan ingin merawat bayinya dengan baik.
-            Ibu mengatakan taat dalam beribadah.
-            Ibu mengatakan pernah mengikuti kegiatan sosial dikampungnya.
-            Ibu mengatakan penopang perekonomian keluarga adalah suami.

C.  Data Objektif
1.  Pemeriksaan Umum
Keadaan umum                  baik
Kesadaran                           composmentis
Status Emosional                : stabil
Tanda vital
Tekanan darah   : 110/70 mmHg
Nadi                   : 88x/ menit
Pernafasan         : 20x/ menit                
Suhu                   : 36,5 oC
Berat Badan           : 56 kg
Tinggi badan           : 158 cm

2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut warna hitam, tidak bau, pertumbuhan lebat, tidak ada lesi, tidak ada odema.
Wajah : Tidak ada oedema pada wajah, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Telinga : Simetris, tidak ada OMP/OMA.
Mulut : Bersih, bibir lembab, gusi tidak bengkak, tidak ada karang gigi, gigi tidak karies.
Leher : Tidak ada pembengkakan vena jugularis, kelenjar limfe maupun kelenjar tiroid.
Payudara : Simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, ada pengeluaran berupa kolustrum.
Abdomen : Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada benjolan, terlihat gerakan janin, striae gravidarum dan linea nigra tampak jelas.
Palpasi leopold : Leopold I: TFU 3 jari di bawah prosesus xipoideus, bagian fundus teraba bagian janin keras, bulat dan melenting (kepala).
Leopold II: bagian kanan perut ibu teraba bagian janin yang lurus dan datar seperti papan/punggung, bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil-kecil janin/ekstremitas (punggung kanan).
Leopold III: bagian bawah perut ibu teraba bagian janin yang lunak, bulat, tidak melenting/bokong (presentasi bokong).
Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk panggul. Penurunan bagian terendah janin 3/5 bagian (divergen).

TFU: 34 cm, TBJ: 3565 gram. Auskultasi DJJ: punctum maksimum di kanan atas pusat, frekuensi 144 kali/menit, teratur, kuat. Kontraksi uterus: 4-5 kali/menit, durasi 40 detik, intensitas kuat.
Punggung : Teraba lordosis.
Ekstremitas : Tidak ada oedema, kuku jari tidak pucat, reflek patela positif, tidak ada kekakuan otot dan sendi, tidak ada varises.
3.  Pemeriksaan Penunjang                         
Tidak dilakukan

4. Data Penunjang
Riwayat persalinan
     Tanggal                  : 6 januari 2015
     Masa gestasi           : 38 minggu
     Komplikasi             : tidak ada
     Plasenta                  : lengkap
a.       Lahir             : spontan
b.      Berat             : 500 gram
c.       Tali pusat      : panjang 50 cm             Insersio : sentralis
d.      Kelainan       : tidak ada

Perineum
a.       Robekan di   : mukosa vagina, komisura posterior, kulit perinium
sampai ke otot perinium
b.      Jahitan dalam: jelujur terkunci
c.       Jahitan luar   : satu-satu
Lama persalinan                                                    Pendarahan
Kala I                     :    8   jam                                       0       cc
Kala II                   :    1   jam                                       70      cc
Kala III                  :    0   jam 15 menit                      100      cc
Kala IV                  :    2   jam                                     60       cc
Total                       :    11 jam 15 menit                      230      cc

II.  INTERPRETASI DATA
A.  Diangnosa kebidanan
Seorang ibu Ny. “R” umur 20 tahun, P1 A0 Ah1 dengan 10 hari post partum normal.
DS : Ibu mengatakan berumur 20 tahun
          Ibu mengatakan ini persalinan pertama
          Ibu mengatakan belum pernah keguguran
DO :
Keadaan umum                  baik
Kesadaran                           composmentis
Status Emosional                : stabil
Tanda vital
Tekanan darah   : 110/70 mmHg
Nadi                   : 88x/ menit
Pernafasan         : 20x/ menit                
Suhu                   : 36,5 oC
Berat Badan           : 56 kg
Tinggi badan           : 158 cm
TFU                        : pertengahan pusat – sympisis
Kontraksi                : keras dan kuat
ASI                         : sudah keluar
Hasil pemeriksaan fisik : normal

B.  Masalah
Tidak ada
III.   DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV.   TINDAKAN SEGERA
Mandiri             :  Tidak ada
Kolaborasi         :  Tidak ada
Rujukan             :  Tidak ada

V.      PERENCANAAN                  
1.         Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2.         Beritahu ibu cara mengatasi ASI kurang lancar, payudara keras dan sakit
3.         Beritahu ibu cara menyusui yang benar
4.         Beritahu ibu KIE tentang ASI Eksklusif
5.         Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang  bergizi
6.         Beritahu ibu tentang cara menjaga kebersihan diri (personal hygine).
7.         Beritahu ibu tentang cara melakukan  perawatan luka jahitan perineum.
8.         Beritahu ibu tanda bahaya masa nifas
9.         Berikan ibu terapi obat dan jadwal kunjungan ulang

VI.   PELAKSANAAN                  
1.      Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik.
Hasil pemeriksaan :
Keadaan umum                      baik
Kesadaran                              compos mentis
Status Emosional                   : stabil
Tanda vital
Tekanan darah   : 110/70 mmHg
Nadi                   : 88x/ menit
Pernafasan         : 20x/ menit                
Suhu                   : 36,5 oC
Berat Badan              : 56 kg
Tinggi badan             : 158 cm
TFU                          : pertengahan pusat – sympisis
Kontraksi                  : baik
ASI                           : sudah keluar
Hasil pemeriksaan fisik : normal
2.      Memberitahu ibu cara mengatasi ASI kurang lancar, payudara keras dan sakit adalah lakukan pengompresan payudara menggunakan air hangat selama 5 menit,  dan terus menyusui bayi setiap 2-3 jam sekali.
3.    Memberitahu ibu cara menyusui yang benar yaitu sangga dan posisikan kepala dan tubuh bayi lurus, tubuh bayi menempel pada perut ibu, sebagian besar areola mammae bagian bawah masuk kedalam mulut bayi saat menyusui.
4.    Memberikan ibu KIE tentang ASI eksklusif yaitu memberikan ASI saja selama 6 bulan tanpa makanan tambahan. ASI adalah makanan yang penting bagi bayi karena ASi mengandung gizi yang cukup yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ASI adalah sumber kekebalan bagi bayi untuk mencegah bibit-bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh bayi selain itu, ASI juga mengandung zat anti alergi untuk mencegah alergi pada bayi.
5.    Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu minimal 8 jam/hari dan menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti nasi, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, telur, tempe, tahu, daging, ikan laut, dll. Dan juga mengajurkan ibu banyak minum minimal 8 gelas/hari untuk membantu memperbanyak produksi ASI dan istirahat yang cukup serta makan makanan yang bergizi berfungsi untuk menambha energi ibu selama menyusui.
6.      Memberitahu ibu cara menjaga kebersihan diri, seperti :
-            Kebersihan mandi 2 x sehari.
-            Saat setelah BAK / BAB mencuci vulva hingga bersih dari depan ke belakang.
-            Mengganti pembalut bila penuh atau 2 – 3 x sehari.
7.    Memberitahu ibu tentang tentang perawatan perinium pasca penjahitan episiotomi yaitu dengan  mengoles bekas jahitan dengan menggunakan kasa yang diberi betadin setelah genetalia dibasuh dengan air sabun
8.      Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu:
-            Kontraksi uterus yang lemah ditandai dengan kontrkasi uterus yang lembek yang dapat berakibat pada perdarahan
-            Infeksi pada payudara ditandai dengan pembengkakan pada payudara, putting susu lecet, panas, kemerahan disekitar payudara dan keluar darah dari putting susu.
-            Infeksi pada luka perineum yang ditandai dengan daerah luka kemerahan, bengkak, nyeri dan keluar cairan atau nanah yang berbau.
9.    Memberikan ibu terapi obat yaitu parasetamol 1 tablet diminum setiap 4-6 jam untuk mengatasi rasa nyeri yang dirasakan ibu, dan memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang pada 2 minggu kemudian atau jika ada keluhan.

VII. EVALUASI                            
1.         Ibu senang mendengar keadaan ibu sehat dan normal.
2.         Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk tetap menyusui bayinya.
3.         Ibu mengerti penjelasan bidan mengenai cara menyusui yang benar.
4.         Ibu mengerti dan memahami penjelasan bidan mengenai ASI Eklusif dan bersedia memberikan bayinya ASI eksklusif
5.         Ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan istirahat dan nutrisi.
6.         Ibu bersedia untuk mengikuti anjuran untuk perawatan perinium
7.         Ibu mengerti penjelasan bidan dan berusaha untuk melakukan anjurannya anjuran yang diberikan.
8.         Ibu mengerti tanda bahaya masa nifas yang dijelaskan oleh bidan.                           
9.         Ibu bersedia untuk minum parasetamol dan bersedia melakukan kunjungan ulang 2 minggu kemudian atau bila ada keluhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar