hujan salju

Rabu, 03 Februari 2016

ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS
 Perawatan payudara pada puting susu terbenam

DISUSUN OLEH 
DWI PRATIWI




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmat-Nyakami dapat menyelesaikan makalah PUTING TERBENAM. Makalah ini disusun berdasarkan Ilmu Kebidanan yang memuat materi sesuai dengan kebutuhan mahasiswi, namun demikian materi-materi ini juga dapat digunakan untuk institusi kesehatan lainnya.
Dengan bahasa dan kajian yang lebih sederhana kami mencoba menguraikannya. Dengan harapan dapat dipahami oleh mahasiswi dan institusi lainnya. Kami mengucapkan trimakasih kepada seluruh pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Hormat kami,


Penulis




















Latar belakang
Menyusui memberikan anak awal terbaik dari hidupnya. Diperkirakan dari satu juta aak meninggal tiap tahunya akibat diare, penyakit saluran nafas, dan infeksi lainya karena mereka tidak menyusui secara memadai. Ada lebih banyak lagi anak yang menderita penyakit yang tidak perlu diderita jika mereka disusui. Menyusui juga membantu melindungi kesehatan ibu (pelatihan konseling menyusui.
Depertemen Republik Indonesia) Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizator)dan UNICEF merekomendasikan menyusui eksklusif sejak lahir selama 6 minggu pertama hidup anak, dan tetap disusui bersama pemberian makanan pendampig ASI yang cukup sampai usia 2 tahun atau lebih. Namun sebagian besar di banyak negara mulai memberi bayi makan dan minum buatan selama 6 bulan, dan banyak yang berhenti menyusui yang sebelum anak berumur 2 tahun. Alasan utuk ini adalah ibu yakin dirinya tidak cukup ASI atau dikarenakan puting susu ibu yang tidak menonjol.

Tujuan
Agar puting susu ibu menjadi sedikit menonjol dan ASI dapat keluar dengan baik sehingga bayi
dapat ASI tanpa menggunakan susu formula.



 
Pengertian
Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam, sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar. Pada kasus seperti ini biasanya bayi kesulitan dan mungkin tidak mau untuk menyusu. 
Puting susu terbenam adalah kelainan anatomis pada puting susu dimana puting susu tidak menonjol keluar.
Penyebab puting terbenam
1.      Adanya perlekatan yang menyebabkan saluran susu lebih pendek dari biasanya
sehingga menarik puting susu kedalam.
2.      Kurangnya perawatan sejak dini pada payudara.
3.      Penyususn yang tertunda
4.      Penyususn yang jarang dan dalam waktu singkat.
5.      Pemberian minum selain ASI
6.      Ibu terlalu lelah dan tidak mau menyusui.
  Cara penanganan puting susu terbenam
1.     Saat memasuki usia kehamilan ke tujuh bulan, biasakan diri menarik puting susu dengan jari tangan sampaia menonjol.
2.     Adanya kemauan ibu untuk menyusui.
3.     Pijat areola ketika mandi selama 2 menit.
4.     Taring puting susu degan 4 jari dibawah dan ibu jari diatas ketika akan    menyusui.
5.     Gunakan bantuan dengan menggunakan pompa payudara untuk menarik payudarayang terbenam.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk merangsang puting keluar:
1.      Nipplet
Pam ini khas perlu di letakan di atas bagian puting dan tarik pam perlahan-lahan di ikuti urutan untuk melembutkan puting. Keadaan ini perlu di lakukan setiap pagi sebelum menyusukan bayi.
2.      Urutan
mereka boleh merangsang kepada puting denagn memicit bagian areola setiap kali
ketika mandi. Buat selam satu dua menit. Pada masa sama letakan kain lembab atau di sejukan denagnair untuk meningkatkan rangsangan. Keadaan ini boleh mengatasi masalah puting terbenam secara perlahan-lahan dan wanita tidak perlu lagi bergantung pada nipple.
3.      Pam payudara
wanita juga boleh menggunakan pam payudara untuk merangsang penggumpalan
terlalu banyak susu, malah memudahkan bayi menyusu.
4.      Breast shell
Ia juga di turut di kenali sebagai cawan susu, cawan payudara dan membentuk puting.
Alat ini perlu di pakai bersama coli dan seawal trimester ketiga untuk beberapa jam
dalam sehari. Sekitarnya anda selesai, anda boleh meningkatkan jumlah waktu
penggunaannya. Selepasbayi lahir, pakai alat ini 30 menit sebelum menyusukan bayi.
Namun jika sesekali memakainya di waktu malam.
5.      Teknik Hoffman
Letakkan ibu jari di atas puting. Tolak perlahan-lahan kedalam tisu payudara anda dan pada masa yang sama tarik ibu jari anda. Denagn itu, anda melakukan regangan keatas puting dan melonggarkannya. Jadi puting mudah bergerak kedalam dan keluar.
Lakukan teknik ini sekurng-kurangnya lima kali sehari
6.      Nipple shield
Teknik ini adalah langkah terakhir yang bole lakukan jika cara-cara lain  tidak menjadi.
Caranya ialah menjadikan nipple shield sebagai pengganti puting anda yang tenggelam itu. Untuk mengelakkan bayi yang menyusu menggunakan nipple shield, anda perlu mengalihkannya sebaik sahaja bayi melekap pada payudara anda.
7.      Trik dengan menggunakan spuit
Sederhana sekali alatnya yang digunakan, mana bisa menggunakan alat spuit yang di
balik. Caranya potong bagian alat suntik tempat dimana biasanya jarum bisa di
masukan. Lalu pindahkan alat penghisapnya kebagian yang di potong letakan ujung
yang lain di puting, lalu gerakan alat penghisapnya




Cara Mengetahui Puting Susu Tenggelam
Untuk mengetahui apakah puting susu datar atau terbenam yaitu dengan cara menjepit areola antara ibu jari dan telunjuk di belakang puting susu. Bila puting menonjol berarti puting tersebut normal, namun bila puting tidak menonjol berarti puting susu datar atau terbenam.

Cara Mengatasi  Puting Susu Tenggelam
a.    Sejak kehamilan trimester terakhir, ibu yang tidak mempunyai resiko kelahiran prematur, dapat diusahakan mengeluarkan puting susu datar atau terbenam dengan:
1.    Teknik  atau gerakan Hoffman yang dikerjakan 2 x sehari.
2.    Dibantu dengan jarum suntik yang dipotong ujungnya atau dengan pompa ASI.
b.   Setelah bayi lahir puting susu datar atau terbenam dapat dikeluarkan dengan cara :
1)    Susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi aktif dan ingin menyusu.
2)   Susui bayi sesering mungkin (misalnya tiap 2 – 2,5 jam), ini akan menghindarkan payudara terisi terlalu penuh dan memudahkan bayi untuk menyusu.
3)   Massage payudara dan mengeluarkan ASI secara manual sebelum menyusui dapat membantu bila terdapat bendungan payudara dan puting susu tertarik ke dalam.

Pengurutan :
v Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , letakan antara kedua payudara.
v Kedua telapak tangan diurutkan dari tengah, ke atas, ke samping dan ke bawah. Payudara diangkat terus dilepas. Lakukan 20 – 30 kali pada setiap payudara.
v Telapak tangan kiri menopang payudara kiri, dengan jari-jari tangan kanan sisi kelingking  urut payudara ke arah puting, lakukan 20- 30 kali setiap payudara.
v Sama dengan pengurutan yang kedua tadi, tetapi tangan kanan  digenggam dan dengan tulang sendi jari, payudara diurut dari pangkal payudara kearah puting susu lakukan 20 – 30 kali setiap payudara.

Perangsangan
Selesai pengurutan diteruskan dengan penyiraman payudara dengan air hangat  kuku dahulu, lalu dengan air dingin bergantian selama 5 menit. Setelah itu pakailah BH yang menopang.

4)    Dengan menggunakan pompa puting. Puting susu yang terbenam dapat dibantu agar menonjol dan dapat dihisap oleh mulut bayi. Upaya ini dapat dimulai sejak kehamilan trimester III dan biasanya hanya perlu dibantu hingga perlu dibantu hingga bayi berusia 5 – 7 hari.
5)    Puting juga bisa ditarik keluar secara teratur hingga puting akan sedikit menonjol dan dapat dihisapkan ke mulut bayi, puting akan lebih menonjol lagi.
4.    Manfaat Perawatan Puting Susu Tenggelam
-      Menjaga kebersihan putting susu agar terhindar dari infeksi
-      Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan baik
-      Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar
-      Mengetahui secara dini kelainan putting susu dan melakukan usaha-usaha untuk mengatasinya
-      Persiapan psikis ibu menyusui
-      Melancarkan sirkulasi darah
-      Mencegah  tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran

5.    Langkah – langkah Perawatan Puting Susu Tenggelam
Menurut Hoffman :
1.   Dengan jari telunjuk / ibu jari mengurut disekitar puting susu ke arah berlawanan sampai merata.
2.   Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa. Tarik kedua puting bersama-sama dan putar ke dalam kemudian keluar selama 20 kali.
3.   Puting susu dirangsang dengan ujung waslap / handuk kering yang digerakan ke atas bawah beberapa kali.


Cara perawatan payudara

Persiapan
1.   peralatan
a.    handuk bersih
b.   washlap
c.    cawan
d.   baskom

2.   bahan
a.    minyak kelapa/ baby oil
b.   air hangat
3.   persiapan ibu
a.    siapkan alat dan bahan
b.   cuci tangan

1.      Membersihkan puting susu dengan air atau baby oil, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk.
2.      Tarik-tarik puting susu teriap mandi sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi saat menyusu.
3.      Gunakan bra yang tepat dan sesuai dengan ukurannya.
4.      Lakukan senam payudara dengan cara kedua ujung jari tangan berada pada bahu lalu putar kedalam dan keluar secara bergantian sebanyak 30 kali.
kesimpulan
Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung massuk kedalam , sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar, yang disebabkan saluran susu lebih pendek payudara sejak dini, biasanya sehingga menarik  puting susu kedalam (tied nipples), kurangnya perawatan, kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara.           
Cara penanganan puting susu terbenam
1.    Saat memasuki usia kehamilan ke tujuh bulan, biasakan diri menarik puting  susu dengan jari tangan sampaia menonjol.
2.     Adanya kemauan ibu untuk menyusui.
3.     Pijat areola ketika mandi selama 2 menit.
4.     Tarik puting susu degan 4 jari dibawah dan ibu jari diatas ketika akan menyusui.
5.     Gunakan bantuan dengan menggunakan pompa payudara untuk menarik    payudara yang terbenam.
Referensi

Ambarwati, 2008.AsuhanKebidananNifas. Yogyakarta: MitraCendikia. (hlm: 43-45).
Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (bab 5)
Ambarwati, Eny R., dan Diah W. 2010.  Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mulia Medika.
Farrer,H. 1999. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar