hujan salju

Minggu, 31 Januari 2016

imunisasi

IMUNISASI
a.       Pengertian
Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme(baktri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi, tubuh kita terlingdung dari infeksi begitu pula orang lain karea tidak tertular kita.
b.      Tujuan imunisasi
Tujuan di berikan imuisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.
Pemberian imunisasi pada anak mempunya tujuan agar tubuh kebal terhadap penyakit tertentu, kekebalan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh beberaa faktor di antaranya terdapat tingginya antibodi pada sat dilakukan imunisasi,potensi antigen yang disusunwaktu antara pemberian imunisasi.
c.       Jenis imunisasi
1.      Imunisasi aktif
Imunisasi aktif adalah kekebalan tubuh yang didapat seseorang karena tubuh yang secara aktif membentuk zat antibody, contohnya: imunisasi polio atau campak. Imunisasi aktif juga dapat dibagi menjadi 2 macam :
a)      Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara otonomis diperoleh sembuh dari suatu penyakit
b)      Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinsi yang diberikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit
2.      Imunisasi pasif
Adalah kekebalan tubuh yang didapat seseorang yang zat kekebalan tubuhnya di dapat diluar. Contohnya : penyuntikan ATC (anti tetanus serum). Pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah : terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap campak. Imunisasi pasif ini di bagi yaitu
a)      Imunisasi pasif alamiah adalah antibodi yang di dapat seseorang karena diturunkan oleh ibunya yang merupakan orang tua kandung langsung ketika berada dalam kandungan
b)      Imunisasi pasif buatan adalah kekebalan tubuhnyang diperoleh karena suntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.
d.      Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
Hingga saat ini terdapat 10 jenis vaksinasi yang dapat mencegah terjadinya infeksi pada aak, yaitu : polio, campak, gondongan, rumbella(campak jerman), difteria, tetanus, batuk rejan( pertutis), meningitis, cacar air, dan hepatitis. Sedangkan terdapat 3 jenis vaksinasi yang dapat diberikan pada kelompok anak-anak ataupun dewasadengan resiko tinggi menderita infeksi, yaitu : hepatitis A,flu( influenza), pneumonia.

e.       Faktor yang mempengaruhi keberhasilan
Keberhasilan imunisasi terganung pada beberapa faktor, yaitu status imun host, faktor genetik host, serta kualitas dan kuantitas vaksin
Adanya antibodi spesifik pada host terdapat vaksin yang diberikan akan mempengaruhi keberhasilan vaksinasi. Misalnya pada bayi semasa fetus mendaat antibodi matrnal spesifik terhadap virus campak, bila vaksinasi campak diberikan pada saat kadar antibodi spesifik campak masih tinggi akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Demikian pula dengan air susu ibu( ASI) yang mengadung igA sekretori (sIgA) terhadap virus volio dapat mempengaruhi keberhasilan vaksin polio yang diberikan melalui oral. Tetapi umumnya kadar sIgA terhadap virus polio pada ASI sudah rendah pada waktu bayi berumur beberapa bulan.
f.       Kontra indikasi
Vaksin pada umumnya adalah aman dan manfaat imunisasi jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan komplikasi yang mungkin terjadi,namun ada beberapa keadaan khasus yang membuat anak-anak atau dewasa tidak boleh atau menunda diimunisasi.
Keadaan ini kita sebut kontra indikasi. Kontar indikasi adalah : secara umum (berlaku untuk semua vaksin): alergi terhadap vaksin ( setelah vaksinisasi pertam timbul reaksi alergi, bahkan sampai syok), alergi terhadap zat lain yang terdapat didalam vaksin (antibiotika yang terdapat dalam vaksin, pengawet, dan lain-lain) sakit sedang atau berat,dengan atau tanpa demam(sakit akut ringan dengan atau tanpa demam bukan indikasi kontra imunisasi). Secara khusus (untuk beberapa vaksin) imunodefisiensi (keganasan darah atau tumor padat,imunodefisiensikongenital, terapi denga obat-obatan yang menurunka daya tahan tubuh seperti kortikosteroid.

g.      Jadwal imunisasi
munisasi yang diwajibkan
vaksinasi
Jadwal
Pemberian
usia
Boster/ulangan
Imunisasi untuk melawan
BCG
Waktu lahir
--
Tuberkulosis
Hepatitis B
Waktulahir-dosis I
1bulan-dosis 2
6bulan-dosis 3
1 tahun-- pada bayi yang lahir dari ibu dengan hep B.
Hepatitis B
DPT dan Polio
3 bulan-dosis1
4 bulan-dosis2
5 bulan-dosis3
18bulan-booster1
6tahun-booster 2
12tahun-booster3
Dipteria, pertusis, tetanus, dan polio
Campak
9 bulan
--
Campak




Imunisasi yang dianjurkan:
vaksinasi
Jadwal
Pemberian
usia
Booster/ulangan
Imunisasi
Untuk
Melawan
MMR
1-2 tahun
12 tahun
Measles, meningitis, rubella
Hib
3bulan-dosis 1
4bulan-dosis 2
5bulan-dosis 3
18 bulan
Hemophilus influenza tipe B
Hepatitis A
12-18bulan
--
Hepatitis A
Cacar air
12-18bulan
--
Cacar air


Tidak ada komentar:

Posting Komentar